Pertama-tama hendaknya diperhatikan peraturan yang berlaku di tempat bekerja, misalnya jam masuk yang tepat dan waktu makan yang tidak perlu diperpanjang. Bila anda menganggap aturan ini seenaknya, meskipun pekerjaan yang dihasilkan cukup baik, pasti akan timbul teguran dari pihak atasan. Bila karena sesuatu hal terpaksa anda terlambat, maka sebaiknya anda memberitahu kantor sebelumnya, atau minta orang lain memberitakannya. Bila anda sakit dan tidak dapat masuk kerja, umumnya diperlukan keterangan dokter. Dalam perusahaan modern, biasanya tidak perlu mengetuk pintu ruang kantor bila hendak masuk, kecuali kalau akan bertemu dengan orang penting yang jarang ditemui, juga bila anda tahu bahwa di balik pintu sedang berjalan pembicaraan yang tidak terbuka untuk umum. Dalam hal seperti itu, anda ternyata mengetuk sebentar, kemudian masuk tanpa menunggu dipersilahkan masuk. Atau hanya menjengukan kepala, kemudian menarik diri bila ternyata anda mengganggu. Namun kebiasaan ini berbeda-beda dalam setiap kantor. Bila di tempat anda bekerja, semua orang mengetuk pintu tak ada jalan lain bagi anda mengikuti aturan itu.
Perilaku sopan tak perlu terlalu bingung asal cukup sopan dan hormat. Biasanya majikan tak mau diganggu dalam pembicaraan. Maka kalau ada telepon penting untuknya, cukup menuliskan pesan pada secarik kertas dan meletakannya di mejanya. Bila ada tamu yang hendak dipersilahkan, cukup memperkenalkan diri dan mengantarkannya, kemudian memberitahu pada majikan, menyilahkan ia masuk, lalu menutup pintu.
Dalam hal telepon-tepeonan hendaknya langsung menyebut nama perusahaan/kantor bila ada yang menelpon atau anda menelpon ke luar. Jangan langsung menyambung ke telepon majikan, mintalah nama penelepon, dan katakan bahwa anda akan melihat apakah majikan anda di tempat, meskipun sang majikan duduk di hadapan anda. Menelpon untuk keperluan pribadi hendaknya dibatasi sedikit mungkin, agar tidak menganggu jalannya perusahaan/kantor
Bila anda membuat kesalahan hendaknya mengaku segera, supaya masih bisa diperbaiki secepat mungkin.
0 comments:
Post a Comment