Menenangkan Bayi yang Rewel

Bayi menangis bukanlah hal yang aneh. Sering kali jika lapar atau merasa tidak nyaman, bayi akan menyampaikan “protesnya” dengan menangis.

Tapi bagi para mama baru, bayi menangis terkadang membuat panik. Apalagi ketika bayi terus menangis walau perutnya sudah kenyang. Apa yang harus dilakukan?

Beberapa hal di bawah ini disarankan para dokter anak di seluruh dunia untuk mengatasi bayi yang menangis terus-menerus.

1. Gendong goyang: Gendong bayi Anda lalu goyangkan lengan Anda dengan halus. Goyangan itu akan membuat bayi lebih tenang.

2. Gendong ayun: Bayi juga akan merasa nyaman jika Anda menggendongnya kemudian mengayunkan tangan dengan halus layaknya ayunan.
                                                                                                                                                 
3. Getaran: Banyak tempat tidur dan tempat duduk bayi yang dilengkapi dengan fitur getaran, yang juga bisa membuat bayi lebih aman dan nyaman.

4. Bedong: Saat dindalam rahim, bayi terbiasa di tempat sempit dan hangat. Terkadang membedongnya dengan selimut akan membuatnya kembali tenang karena merasa aman layaknya di dalam rahim.

5. Teknik skin to skin: Kehangatan adalah salah satu yang membuat bayi tenang. Cobalah buka blouse Anda, juga baju si bayi. Baringkan ia di dada Anda. Biarkan ia merasakan kehangatan dari tubuh, serta mendengar detak jantung. Hal itu akan membuatnya tenang. Teknik ini juga telah dipakai para dokter untuk menghangatkan suhu bayi yang baru lahir, terutama bayi-bayi yang prematur.

6. Pelukan ayah: Pelukan hangat dari tangan ayah yang besar juga bisa membuat bayi merasa aman. Coba sesekali biarkan suami Anda yang menenangkan si kecil.

Jika langkah-langkah di atas tak juga membuat bayi Anda berhenti menangis, lekaslah hubungi dokter anak. Selamat mencoba!

(sumber)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment