tips belanja di supermarket

Supermarket biasanya hanya terdapat di kota-kota besar, sesuai dengan namanya "Supermarket" yang kira-kira dapat di artikan pasar yang serba lebih atau pasar yang super, tentunya dalam artian lebih dalam hal fasilitas, kelengkapan barang, kecepatan pelayanan, kebersihan dan lain-lain. 
Bagi mereka yang sibuk "supermarket" adalah tempat yang paling cocok untuk berbelanja karena : 
  • harga barang pasti, tidak perlu awar menawar
  • cukup datang di satu area perbelanjaan sudah dapat memperoleh semua kebutuhan mulai dari cabai, sayur, daging sampai ke pecah belah atau hadiah untuk anak kita yang ulang tahun
  • tempat bersih, nyaman ber AC sehingga tidak melelahkan, dengan demikian bagi mereka yang harus pergi lagi ke suatu pertemuan, dandanan atau pakaian tetap rapi, tidak kusut, segar sehingga tidak perlu pulang lagi
  • pelayanannya lebih cepat karena kita dapat langsung melayani sendiri/mengambil sendiriyang akan kita beli
selain untuk mereka yang sibuk, supermarket juga cocok untuk mereka yang tidak mampu tau tidak bisa melakukan tawar menawar, misalnya orang-orang asing, sehingga kemungkinan terkecoh harga dalam membeli sesuatu barang tidak akan terjadi.
disamping segi keuntungan berbelanja di supermarket seperti tersebut di atas, ada beberapa kelemahan atau hal-hal yang perlu diperhatikan bagi konsumen yang biasa berbelanja di supermarket, antara lain : 
  • harga barang sebagian besar relatif lebih mahal daripada di pasar.
  • perlu diperhatikan dan disadari bahwa tehnik penjualan di supermarket digunakan sistem barag yang paling dekat dengan konsumen seperti sabun, pasta gigi, gula, susu, diberi harga rendah atau sesuai dengan pasar. tehnik ini digunakan untuk memikat konsumen agar dapat memberikan kesan atau gambaran bahwa harga semua barang di supermarket tersebut benar-benar murah. Apabila kesan ini telah mengena pada konsumen dia akan tidak memperhatikan lagi atau tidak mencoba membandingkan harga barang-barang lainnyayang sudah tidak dekat lagi dengan dirinya seperti piring, kompor, atau yang lainnya, dan dengan kesan murah pertama, maka konsumen main borong saja barang-barang tersebut yang sebenarnya untuk barang-barang ini jauh lebih mahal harganya.
  • Keahlian menata barang terutama makanan-makanan kaleng, minuman, buah-buahan, roti dan lain-lain sangat menarik memberikan kesan mutunya lebih baik dari pasar, padahal untuk merek yang sama sebenarnya mutunya tidak berbeda.
  • Usaha untuk memberikan pelayanan yang cepat kepada konsumen yaitu dengan cara memberikan kertas registrasi harga dari seluruh/jumlah barang yang dibeli, tanpa menyebutkan jenis barangnya sering menimbulkan kesulitan di pihak konsumen, yaitu apabila kebetulan barang yang dibelinya rusak sehingga perlu diklaim, klaim ini akhirnya sering ditolak dengan alasan harga tercantum tersebut belum tentu untuk barang yang diklaim, oleh sebab itu bagaimanapun juga sebaiknya konsumen meminta bon/bukti pembelian lengkap atau pihak supermarket mencantumkan selain harga juga kode barang, sehingga memudahkan semua pihak.
  • usahakan untuk tidak membeli barang BS (rusak) yang biasa dijual dipojok-pojok supermarket, karena bagaimanapun juga barang-barang BS tidak/kurang baik atau bahkan dapat membahayakan kesehatan kita walaupun yang menjual supermarket yang cukup bonafide.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment