nafas buatan dari mulut ke mulut

Tindakan gawat darurat 
Ini adalah satu-satunya jalan untuk mempertahankan kehidupan seseorang, apabila jantung, pernafasan atau kedua-duanya telah berhenti. Situasi dimana dibutuhkan pemberian nafas buatan adalah tenggelam, shock karena aliran listrik, serangan jantung dan keracunan.

Hal Penting 
Pastikanlah bahwa pernafasan memang berhenti, dengan cara melihat pada dada yang bergerak, dan merasakan nafas dari mulut. Gunakan bagian belakang tangan atau sebuah kaca kecil di depan mulut untuk merasakannya. Ujilah apakah jantung masih berdetak dengan merasakan denyut nadi, atau meletakan tangan pada jantung, jika jantung berhenti pupil matapun melebar dan tidak memberikan respon terhadap cahaya. .

Jika jantung telah berhenti, mulailah dengan pengurutan jantung dari luar, dan memberikan pernafasan buatan dari mulut ke mulut, jika jantung masih berdetak tetapi pernafasan berhenti : 
  • miringkan korban pada sisinya, miringkan kepala belakang dengan muka sedikit arah ke tanah. Bersihkan mulut dari gigi palsu, darah atau muntahan, periksa apakah lalu lintas udara terhalang oleh tidak atau pengurutan pada leher. 
  • Putarkan pasien dengan punggungnya pada permukaan yang kuat, berlutut terbuka sepanjang waktu, kalau tidak lidah akan jatuh ke belekang dan menghalangi pernafasan
  • Pijitlah hidung pasien di antara jari jempol dan telunjuk, ambil nafas panjang, tekan bibir anda dengan kuat pada bibirnya yang agak terbuka dan lepaskan nafas ke dalam mulutnya, lihatlah kenaikan dadanya.
  • Bangkitlah, tunggulah dada turun kembali, ambil nafas lagi dan ulangi proses tadi, kerjakan 3 atau pernafasan cepat untuk memulai, kemudian istirahat 10-15 menit, untuk anak kecil, jangan bernafas terlalu keras, dan gunakan kecepatan 20 kali pernafasan setiap menit. 
Pertahankan terus proses ini sampai pasien mulai bernafas lagi, atau sampai pertolongan medis datang, jika pasien mulai bernafas walaupun masih sedikit, atur pernafasan anda untuk mengimbangi ini jika anda lelah gantilah dengan orang lain. 
jika mulut korban luka atau infeksi, tutuplah mulutnya, dan berikan pernafasan buatan dari mulut ke hidung, yang sama efektifnya, jika pernafasan dimulai lagi, tetapi pasien tetap tidak sadar, letaka dia pada perutnya, kepalanya putar pada satu sisi sehingga muntah tidak terhalang.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments:

Post a Comment